H. Sahrul Gunawan, S.E., M.Ag menghadiri Temu Wicara Kepemudaan dan Kepemimpinan di Universitas Teknologi Bandung

Bandung, sepuluh hari yang lalu
MITRA JABAR

Talkshow ini dilaksanakan pada Rabu, 17 Juli 2024 jam 10:00 WIB
di Lt. 4 Gedung A Universitas Teknologi Bandung dengan pendaftar Kuota 80 Orang. Antara lain, Free 2 SKKM Bagi Peserta Offline dan 1 SKKM Bagi Peserta Online. Temu wicara antara mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi jl. Soekarno – HattaNo. 376 Bandung. Membahas tentang Kepemudaan dan Kepemimpinan. Ditengah-tengah para mahasiswa-wi Universitas Teknologi Bandung.

H. Sahrul Gunawan, S.E., M.Ag. (lahir 23 Mei 1976) adalah pemeran, penyanyi, presenter, model, dan politikus Indonesia. Ia dikenal luas diberbagai kalangan dan melejit dengan Sinetron pertamanya “Jin dan Jun”.

Sebagai pembicara menyampaikan betapa berharganya ilmu pengetahuan untuk generasi muda serta kepemimpinan suatu bangsa ada pada mereka. Pada
kesempatan tersebut, mahasiswa diberi waktu untuk memberikan pertanyaan kepada Wakil Bupati Bandung ini.

Pada kesempatannya kali ini, wakil bupati yang akrab disebut Alul itu, berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan antara lain membahas bagaimana Kepemudaan dan Kepemimpinan itu sesungguhnya berarti untuk para Mahasiswa, Mahasiswi UTB yang aktif berinteraksi dengan Alul di Lt 4 UTB.

Berbagai topik dan diskusi mencuat dalam forum tersebut. Salah satunya mengenai teknologi dalam kaitannya dengan pembangunan dan peran pemuda di dalam pembangunan.

Talkshow yang dilaksanakan pada Rabu, 17 Juli 2024 di Lt. 4 Gedung A Universitas Teknologi Bandung itu berlangsung seru.
“Sangat menarik bisa berbagi dan berdiskusi tentang kepemudaan dan kepemimpinan di Universitas Teknologi Bandung,” ujar Sahrul.

“Terima kasih banyak atas kesempatannya, banyak masukan dari mahasiswa yang bermanfaat bagi masyarakat Kab. Bandung khususnya,” lanjutnya lagi.

Menurut Sahrul harus ada serapan dari apa yang mahasiswa teliti dan harus menjadi bagian yang penting dalam kemajuan desa, untuk itu harus difasilitasi dan disiapkan agar nantinya bisa terpakai.

Sahrul sangat mengapresiasi Universitas Teknologi Bandung dengan menyebut mahasiswa UTB “Muda, Kreatif, Alus pisan”.

Mantan Bupati Bandung Dr. H. Dadang M. Naser, S.H., S.I.P., M.I.Pol mengapreasi pengelolaan UTB dengan adanya program mahasiswa ke Jepang, menurutnya ini merupakan hal yang positif. Selain itu ada juga program pengabdian di desa binaan. “Kalau dulu TNI masuk desa sekarang ada UTB masuk desa” ujarnya.

Lebih lanjut menurut Dadang Naser, UTB masuk desa harus bisa mengabdikan diri di desa binaan, untuk itu desa binaan harus diperluas.

Muchammad Naseer, S.Kom., M.T, Rektor UTB mengungkapkan bahwa visi misi diadakannya kegiatan ini  karena 10 juta gen Z sekolah tidak kerja, sangat penting untuk mendapat pendidikan mengenai kepemimpinan di kalangan pemuda. Itu yang menjadi harapan dari kegiatan ini.

Dirinya merasa senang dengan adanya tokoh-tokoh pemimpin bangsa hadir di UTB dimana para mahasiswa memerlukan role model akan konsep kepemimpinan. Setiap pemimpin punya karakter masing-masing, konsep kepemimpinan mana yang akan diikuti mahasiswa. Menurutnya ini bisa memberikan semangat pada mereka untuk melihat para pemimpin ini mempunyai sepak terjang yang sama dengan mereka, sehingga mereka memiliki kesempatan yang sama.

Lebih lanjut rektor UTB juga mengapresiasi Pemerintah Kab. Bandung yang sudah memberikan perhatian kepada UTB. Adanya perjanjian- perjanjian kerjasama dengan pemerintah Kab. Bandung dan diharapkan bisa memperkuat kerjasama tersebut. Selain itu ada bantuan dari pemerintah Kab. Bandung untuk mahasiswa berupa beasiswa yang disebut BESTI (Beasiswa Ti Bupati) yang merupakan Beasiswa Pendidikan Perguruan Tinggi bagi masyarakat yang memiliki prestasi di bidang akademik dan menghafal Kitab Suci Al Quran

Berbagai topik dan diskusi mencuat dalam forum tersebut. Salah satunya mengenai teknologi dalam kaitannya dengan pembangunan dan peran pemuda di dalam pembangunan.

Menurut Sahrul harus ada serapan dari apa yang mahasiswa teliti dan harus menjadi bagian yang penting dalam kemajuan desa, untuk itu harus difasilitasi dan disiapkan agar nantinya bisa terpakai.

Sahrul sangat mengharapkan Universitas Teknologi Bandung dengan menyebut mahasiswa UTB “Muda, Kreatif, Alus pisan”, tidak pernah lupa kepada dirinya yang sudah lama tidak bertatap muka dengan penggemar-penggemarnya seperti dahulu yang sering dia lakukan. Alul juga melantunkan beberapa nyanyian berbahasa Sunda yang juga sebagai perkenalannya kepada fansnya yang sudah lama tidak mendengarkan Alul bernyanyi sebagai bentuk penghargaannya kepada para penggemarnya yang juga hadir.

Dilain tempat di lantai 1 gedung UTB, pada kesempatannya Mantan Bupati Bandung Dr.H.Dadang M. Naser, S.H., S.I.P., M.I.Pol mengapreasi pengelolaan UTB dengan adanya program mahasiswa ke Jepang, menurutnya ini merupakan hal yang positif. Selain itu ada juga program pengabdian di desa binaan. “Kalau dulu TNI masuk desa sekarang ada UTB masuk desa” ujarnya. Lebih lanjut menurut Dadang Naser UTB masuk desa harus bisa pengabdian di desa binaan, untuk itu desa binaan harus diperluas”, jelas Dadang sewaktu diwawancarai Headline News.

Sedangkan, Muchammad Naseer, S.Kom., M.T, Rektor UTB kepada reporter kami mengungkapkan bahwa visi misi diadakannya kegiatan ini karena 10 juta gen Z sekolah tidak kerja pun tidak maka penting untuk mendapat pendidikan mengenai kepemimpinan di kalangan pemuda. Itu yang menjadi harapan dari kegiatan ini.

Dirinya merasa senang dengan adanya tokoh-tokoh pemimpin bangsa hadir di UTB dimana para mahasiswa memerlukan role model akan konsep kepemimpinan. Setiap pemimpin punya karakter masing-masing, konsep kepemimpinan mana yang akan diikuti mahasiswa. Menurutnya ini bisa memberikan semangat pada mereka untuk melihat para pemimpin ini mempunyai sepak terjang yang sama dengan mereka sehingga mereka memiliki kesempatan yang sama.

Lebih lanjut rektor UTB juga mengapresiasi Pemerintah Kab. Bandung yang sudah memberikan perhatian kepada UTB. Adanya perjanjian- perjanjian kerjasama dengan pemerintah Kab. Bandung dan diharapkan bisa memperkuat kerjasama tersebut.

Selain itu ada bantuan dari pemerintah Kab. Bandung untuk mahasiswa berupa beasiswa yang disebut BESTI (Beasiswa Ti Bupati) yang merupakan Beasiswa Pendidikan Perguruan Tinggi bagi masyarakat yang memiliki prestasi di bidang akademik dan menghafal Kitab Suci Al-Quran.

Berbagai topik yang diskusikan mencuat dalam forum tersebut.

Naser juga mengatakan perlu ada serapan dari apa yang mahasiswa teliti dan harus menjadi bagian yang penting dalam kemajuan desa, untuk itu harus difasilitasi dan disiapkan agar nantinya bisa terpakai. Sebagaimana yang telah disampaikan ya bahwa kepemudaan berperan penting di dalam aspek kehidupan terutama semangat para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas. Bagaimana mengatasi setiap kesulitan setiap pemuda hendaklah memiliki ilmu pengetahuan yang lebih juga memiliki semangat kepemimpinan agar seluruh masyarakat mendapat kesempatan yang sama untuk mewujudkan impiannya mendapatkan gelar sarjananya. Sesuai dengan slogan mereka pada kegiatan talkshow bersama mahasiswa Universitas Teknik Bandung.

Reportase: Ywinda gw

Pos terkait