sorotbandung.com,
SDN 159 yang berada di jl. Cidurian Utara no. 22 Sukapura Kec. Kiara condong Bandung ini, ternyata memiliki segudang bakat dan talenta dari murid-muridnya yang sangat pintar. Ketika ditemui kami berhasil mewawancara Kepala Sekolahnya, Ibu Mia Tresna Wulan S.Pd M.Pd yang baru sekitar tujuh bulan sejak 1 Maret 2023 terpilih lulus seleksi menjadi Kepala Sekolah dan di tempatkan di SDN 159 Cidurian tersebut, mengatakan bahwa beliau belum bisa optimal melaksanakan tugasnya karena masih dalam penyesuaian dengan tugasnya disekolah sebelum beliau pindah adalah melanjutkan semua kegiatan positif sekolah yang sudah terlaksana.
Selama 1 bulan, permasalahan ekstrakulikuler yang sudah ada kami lanjutkan. Seperti pada hari sabtu dan minggu, pada waktu anak-anak tidak bersekolah kami sudah antisipasi untuk kegiatan ekstrakulikuler dan yang sudah berjalan di tahun ini ada ekskul renang, karate, english club, dan angklung. Jadi kita sudah mempunyai 4 ekstrakulikuler yang berjalan sebanyak 2-3 kali pertemuan. Keguatan setiap hari sabtu dilakukan, dari senin hingga jum’at ada keterbatasan ruang kelas karena kelas hanya memiliki ruangan sedikit untuk melakukan aktivitasnya. Jadi mereka di bagi 2 shift waktu masuk sekolah pagi dan siang. Kalau ada waktu dan tempat yang kosong barulah bisa dipergunakan. Jadi hanua murid yang tinggalnya ada disekitar sekolah saja yang diberi fasilitas untuk melakukan kegiatan ekstrakulikuler.
Yang menjadi prioritas untuk sekolah secara akademis disesuaikan dengan kurikulum merdeka karena tidak terlalu menekankan pada hasil nilai ujian dan ujian nasional. ” Kalau kami sebenarnya disini membentuk karakter, sedangkan pondasi sekolah yang di tingkat dasar kami menanamkan karakter itu yang diumumkan dalam kurikulum merdeka. Bagaimana minat-minat dan bakat anak-anak yang bisa kami kembangkan yang sesuai dengan mereka potensi dan pengetahuan mereka itulah yang kami priotaskan”, jelas Kepsek.
Untuk segi akademis sendiri SDN 159 Sekejati ini tidak memiliki unggulan dalam bidang tertentu tetapi kami menjadi fasilitas anak-anak yang memiliki kemampuan akademis lebih untuk kegiatan Olimpiade Siswa Nasional kita akan ikutkan ke aja ngga kan dan lomba-lomba tapi kita tidak meminta semua anak untuk busa berprestasi di bidang akademik. Justru kita lihat minat dan bakatnya. Sekarang saja kami audah membuka ekstrakulikuler dan responnya sangat luar biasa, “Sampai ada yang, bu, boleh ngga ke-empat-empatnya? Boleh saja selama waktu tidak bentrok, silahkan”, ujar Ibu Mia mempersilahkan karena pikir bijak Ibu Kepsek mereka masih mencari bentuk siapa diri mereka karena mereka masih ada diusia muda.
sorotbandung.com-Mitra Jabar
Untuk memiliki murid yang pintar dan berbakat sekolah Sekejati ini mempunyai “Program Pembiasaan” Adanya setiap minggu. Apakah itu? Yakni di hari senin ada upacara bendera. Selasa, ada program Selasa Sehat Dan Bugar, ada Rabu Literasi yaitu anak-anka sekolah belajar mendongeng dan baca puisi yang nantinya mereka akan tampilkan di depan kelas.
Ada Kamis Nyunda, tujuannya untuk mengembangkan kesenian tradisional dan Jumat kegiatan keagamaan. Siswa yang ditampilkan selesai sholat Duha. Dan dari pembiasaan tersebutlah kami bisa menemukan mereka yang berbakat dan memiliki minat untuk mengembangkan diri di sekolah. Sehingga ketika kemunculan mereka ada juga keinginan orang tua maupun guru untuk membimbing dan mendampingi mereka Kegiatannya secara masal, akan dengan cepat dapat menemukan bakat baik mereka. Contohnya yang sudah sering kami lakukan adalah berbaris sebelum masuk ruangan kelas. Agar mereka terbiasa dengan situasi yang disiplin.
“Tahun ini, kami memiliki beberapa orang juara untuk mengikuti lomba di tingkat kecamatan sampai ke tingkat kota “, dari festival LPSE, maupun Iainnya ada yang maju ke tingkat kota, terang Bu Kepsek kepada Mitra Jabar dan sorot bandung di ruangannya saat selesai diwawancarai. Harapannya “Saya dapat mengembangkan keadaan sekolah menjadi lebih baik dari sekolah yang pernah dibimbing di sekolah sebelum saya lulus Diklat menjadi Kepala Sekolah dan ditempatkan di SDN Sekejati ini”, kata penulis dan tokoh PPDB ini kepada kami