Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si melantik 8.064 mahasiswa baru angkatan 2021/2022 Program Sarjana (7.466 orang) Magister, dan Doktor (598 orang) secara virtual pada Sidang Senat Terbuka dalam rangka Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di masa pandemi Covid-19 bertajuk Harmoni Keberagaman dan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas, Senin (30/08/2021).
Rektor mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung berbasis Wahyu Memandu Ilmu dalam bingkai akhlak karimah.
Rektor menegaskan memang kami tidak memberi jaminan saudara sukses tetapi kami siap menjadi jembatan, wasilah saudara mencapai keberhasilan. “Oleh karenanya, mari kita jadikan sifat nabi yang 4 untuk diimplementasikan dalam kehidupan agar melahirkan Islam rahmatan lil alamin dengan menampilkan akhlak mulia, karena
Rasul diutus kemuka bumi ini bukan urusan ekonomi, tetapi untuk menyempurnakan akhlak mulia,” tegasnya.
Acara Sidang Senat Terbuka dalam rangka Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dibuka secara resmi oleh Ketua Senat Universitas, Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir, MS.
Prof. Nanat mengatakan pada tahun akademik 2021/2022 dari sejumlah 111.593 Calon
Mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Sunan Gunung Djati Bandung, hanya sekitar 7% saja yang diterima menjadi mahasiswa baru UIN SGD Bandung, dan saudara termasuk yang di dalamnya. “Oleh karena itu, saudara telah menjadi mahasiswa pilihan, unggul, terbaik dan hebat. Karena itu, saudara harus mampu membuktikan keunggulan dan kehebatan saudara dengan belajar sungguh-sungguh, tekun, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, cepat selesai tepat waktu, serta berprestasi sesuai dengan cita-cita dan harapan kedua orang tua saudara,” ujarnya.
Tentu saudara-saudara patut berbangga dan bersyukur kepada Allah swt, bahwa saudara telah diterima di perguruan tinggi yang berkualitas dengan nilai akreditasi perguruan tinggi “A”
Wakil Rektor III, Prof Ah. Fathonih, M.Ag., menyampaikan PBAK di tahun akademik 2021/2022 ini dilaksanakan selama 3 hari. “Hari pertama untuk tingkat universitas, hari kedua untuk tingkat fakultas dan hari ketiga oleh DEMA U dan organ-organ mahasiswa intra,” jelasnya.
Prof. Fathonih menegaskan, “PBAK di tahun ini diikuti oleh 8.064 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa program Strata 1 (7.466 orang) dan Pascasarjana (598 orang),” tegasnya.
Untuk tema yang diusung dalam PBAK kali ini adalah Harmoni Keberagaman dan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas. “Tema ini diusung bahwa mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai calon pemimpin masa depan, penerus generasi perjuangan bangsa, diharapkan menjadi pilar dan garda terdepan dalam menjaga dan merawat nilai-nilai keberagaman dan kebangsaan di tengah keragaman agama, budaya dan suku,” paparnya.
Menurutnya, komitmen ini terlihat dari logo PBAK 2021 yang didesain oleh mahasiswa; Burung Merak melambangkan simbol harmonisasi di tengah keragaman; Kujang sebagai refleksi ketajaman daya kritis dan kekuatan dalam membela dan menegakkan kebenaran; empat helai bulu melambangkan 4 sikap yang harus tertanam pada mahasiswa baru, semangat dalam akademik, semangat dalam berorganisasi, semangat berkreasi dan berinovasi dan menjunjung tinggi keluhan akhlak mulia; Mega mendukung melambangkan pribadi yang lugas, dinamis, kreatif dan terbuka.
Mengenai target dan tujuan dari kegiatan PBAK: untuk memberikan pemahaman secara komprehensif kepada mahasiswa baru tentang wawasan kebangsaan dan wawasan keislaman. Memahami visi dan misi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Memahami kebijakan pengembangan akademik, tata kelola organisasi dan keuangan kemahasiswaan dan kerjasama.
“Karena PBAK ini merupakan bagian dari agenda akademik, saya berharap kepada mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan ini sampai dengan selesai dengan sungguh-sungguh, semangat dan disiplin, meski saudara-saudara berada di rumah masing-masing,” tandasnya.